SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Pondok Pesantren Darul Ulum Tlasih mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional. Hari ini bukan sekadar peringatan seremonial, namun momentum refleksi — sejauh mana kita telah berjuang, mendidik, dan membangun generasi bangsa yang tangguh lahir batin.

Pendidikan di pesantren bukan hanya soal kecerdasan intelektual, namun juga pembinaan akhlak, penguatan jiwa, dan pelatihan mental untuk menjadi insan yang siap memikul amanah kehidupan. Santri kami dibentuk untuk menjadi pribadi yang berilmu, beramal, dan berjuang — sebagaimana cita-cita besar para pahlawan kemerdekaan yang berjuang tanpa pamrih demi masa depan bangsa.

Semangat 45 mengalir dalam darah para pendidik dan santri:
Bangkit di waktu fajar, belajar dengan ikhlas, berkhidmat dengan sepenuh hati, dan siap mengabdi untuk umat dan negeri. Di tengah keterbatasan, pendidikan pesantren terus berjalan. Di bawah naungan langit yang sederhana, berdiri guru-guru penuh dedikasi, menanamkan ilmu dan nilai kehidupan tanpa henti.

Sebagaimana pesan Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara:
"Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani."
(Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan.)

Prinsip inilah yang kami pegang erat dalam setiap langkah pembelajaran. Para asatidz menjadi teladan, para santri tumbuh dalam semangat kebersamaan dan kerja keras, dan seluruh elemen pondok saling menguatkan dalam misi suci pendidikan.

Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk membebaskan umat dari kebodohan dan kemunduran. Dan pesantren adalah benteng pertahanan moral bangsa. Maka, perjuangan di dunia pendidikan adalah bagian dari jihad fi sabilillah.

Mari kita terus nyalakan bara semangat belajar, kobarkan tekad untuk menjadi penerus peradaban Islam, dan perjuangkan pendidikan sebagai jalan menuju kemuliaan dunia dan akhirat.

Pondok Pesantren Darul Ulum Tlasih
Berjuang - Belajar - Berkhidmat - Bermartabat